Gubernur Bali Minta Mahasiswa KKN Jadi Agen Pembangunan, Data Keluarga Miskin & Jalan Rusak di 214 Desa
Denpasar – Gubernur Bali Wayan Koster meminta mahasiswa KKN yang akan diterjunkan ke 214 desa adat di Bali berperan aktif sebagai agen pembangunan. Para mahasiswa diminta melakukan pendataan menyeluruh terhadap keluarga pra-sejahtera dan infrastruktur jalan yang rusak.
Peran Strategis Mahasiswa KKN
Dalam pembekalan KKN di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali (5/7/2024), Koster menekankan:
-
Pendataan Akurat:
-
Identifikasi keluarga miskin beserta kondisi ekonominya
-
Pemetaan jalan rusak dan infrastruktur desa yang perlu perbaikan
-
Pendataan potensi ekonomi lokal yang bisa dikembangkan
-
-
Fungsi Mediator:
-
Menjadi penghubung antara masyarakat dengan pemerintah daerah
-
Melaporkan temuan langsung ke dinas terkait
-
“Data dari mahasiswa akan menjadi bahan penting untuk percepatan pembangunan dan penanganan kemiskinan di Bali,” tegas Koster.
Cakupan Program KKN 2024
Sebanyak 2.140 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi akan:
✔ Diterjunkan ke 214 desa adat
✔ Melakukan pendataan selama 45 hari
✔ Bekerja sama dengan perangkat desa dan bendesa adat

Baca juga: Puan Maharani Minta Pemerintah Segera Ambil Langkah Nyata Cegah Badai PHK Meluas di Bali
Mekanisme Pendataan Terintegrasi
Mahasiswa akan menggunakan:
-
Aplikasi SIAP Bali (Sistem Informasi Administrasi Pembangunan)
-
Format baku dari Dinas Sosial dan Dinas PUPR
-
Verifikasi 3 lapis (mahasiswa, perangkat desa, dinas terkait)
Target yang Ingin Dicapai
-
Bidang Sosial:
-
Penyempurnaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
-
Identifikasi bantuan tepat sasaran
-
-
Bidang Infrastruktur:
-
Peta jalan rusak prioritas perbaikan
-
Deteksi dini kerusakan infrastruktur vital
-
Dukungan Pemprov Bali untuk Mahasiswa KKN
Untuk memaksimalkan program ini, Pemprov menyiapkan:
✔ Pelatihan metodologi pendataan
✔ Koordinasi dengan perguruan tinggi
✔ Sistem pelaporan real-time
✔ Transportasi pendukung
Tantangan yang Dihadapi Mahasiswa KKN
-
Cakupan wilayah yang luas
-
Variasi kondisi antardesa
-
Validasi data di lapangan
Harapan Ke Depan
Koster berharap inisiatif ini dapat:
-
Mempercepat penanganan kemiskinan
-
Memperbaiki akurasi data pembangunan
-
Menciptakan sinergi kampus-pemda-masyarakat
“Mahasiswa adalah mata dan telinga kami di lapangan. Temuan mereka akan menjadi dasar kebijakan nyata,” pungkas Gubernur.
#KKNUntukBali #DataAkuratPembangunanMerata #BaliMandara