, , ,

Rokhmin Dahuri Serukan BEM SI Tak Hanya Aktif Demonstrasi Tapi Terjun ke Sektor Pertanian-Kelautan

oleh -84 Dilihat

Prof. Rokhmin Dahuri Serukan BEM SI Tak Hanya Demo, Tapi Juga Aktif Bangun Sektor Pertanian dan Kelautan

Jakarta – Guru Besar IPB University dan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Prof. Dr. Rokhmin Dahuri, mendorong Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) untuk tidak hanya aktif dalam aksi demonstrasi, tetapi juga terjun langsung membangun sektor pertanian dan kelautan. Hal ini disampaikannya dalam acara National Youth Summit 2024 di Jakarta, sebagai kritik konstruktif agar gerakan mahasiswa lebih berdampak nyata bagi pembangunan bangsa.

“Jangan Hanya Demo, Tapi Berikan Solusi Nyata”

Rokhmin menegaskan bahwa mahasiswa harus menjadi agen perubahan yang solutif, bukan hanya mengkritik tanpa aksi nyata.

“Mahasiswa itu ujung tombak perubahan. Tapi jangan hanya turun ke jalan, sementara sektor pertanian dan kelautan kita yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional justru kekurangan inovator muda,” tegasnya.

Mengapa Pertanian & Kelautan?

Menurut Rokhmin, kedua sektor ini memiliki potensi besar:
✅ Ketahanan Pangan: Indonesia butuh regenerasi petani dan nelayan muda.
✅ Ekonomi Kerakyatan: Sektor kelautan bisa menghasilkan Rp3.000 triliun/tahun jika dikelola optimal.
✅ Kemandirian Bangsa: Minimnya ketergantungan impor pangan jika pemuda terlibat aktif.

Ajakan Nyata untuk BEM SI

Rokhmin mendorong BEM SI untuk:

  1. Membangun startup agromaritim berbasis teknologi.

  2. Menggalakkan KKN tematik di desa pesisir dan pertanian.

  3. Mendorong kampus menciptakan kurikulum berbasis kelautan-pertanian.

  4. Kolaborasi dengan KKP & Kementan untuk program pemuda tani/nelayan.

Respons Ketua BEM SI

M. Fahmi, Koordinator BEM SI 2024, menyambut baik gagasan ini:
“Kami siap bergerak! Tahun ini akan kami launch program ‘BEM SI Mengabdi untuk Negeri’ dengan fokus pengabdian di sektor strategis.”

Kritik Pedas untuk Gerakan Mahasiswa

Rokhmin menyoroti fakta memprihatinkan:
⚠ Hanya 3% pemuda Indonesia yang tertarik bekerja di sektor pertanian (Data BPS 2023).
⚠ Lebih dari 60% nelayan berusia di atas 50 tahun (KKP 2024).

“Jika pemuda hanya demo lalu pulang main gadget, siapa yang akan memajukan bangsa?” sindirnya.

Rokhmin Dahuri
Rokhmin Dahuri

Baca juga: Utut Adianto: Pembuatan UU TNI Telah Penuhi Seluruh Unsur Hukum dan Mekanisme Perundang-Undangan

Program Nyata yang Bisa Ditiru

Beberapa contoh aksi konkret yang diajukan:
🔹 “1000 Mahasiswa untuk 1000 Desa Pesisir” – Pendampingan teknologi bagi nelayan.
🔹 “Kampus Merdeka di Lahan Pertanian” – Magang mahasiswa di sentra pangan.
🔹 “Aquaculture Startup Challenge” – Kompetisi bisnis perikanan untuk mahasiswa.

Dukungan Kementerian

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyatakan siap berkolaborasi:
“Kami punya program terobosan seperti kampung budidaya yang bisa dimasuki pemuda.”

Poin-poin Penting Pidato Rokhmin

✔ Gerakan mahasiswa harus berevolusi dari sekadar protes ke aksi nyata.
✔ Bonus demografi akan sia-sia jika pemuda tidak melek pangan & kelautan.
✔ Teknologi (IoT, AI, bioteknologi) harus dimanfaatkan untuk modernisasi sektor ini.

Apa Langkah Selanjutnya?

Rokhmin menantang BEM SI:
“Dalam 6 bulan, tunjukkan kalian bisa turun ke sawah dan tambak, bukan hanya ke jalan!”

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.