Puan Maharani Desak Negara Lindungi Hak Anak atas Lingkungan Sehat di Tengah Maraknya Perokok Remaja
Jakarta – Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyuarakan keprihatinannya terhadap meningkatnya jumlah perokok remaja di Indonesia. Kondisi ini dinilai mengancam hak anak atas lingkungan yang sehat, aman, dan bersih, sebagaimana diamanatkan dalam konstitusi dan berbagai peraturan perundang-undangan. Puan meminta negara, dalam hal ini pemerintah, untuk segera mengambil langkah konkret dalam melindungi generasi muda dari bahaya asap rokok dan dampak buruknya bagi kesehatan.
Fenomena Perokok Remaja yang Makin Memprihatinkan
Data terbaru menunjukkan bahwa prevalensi perokok anak dan remaja di Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Rokok, termasuk rokok elektrik (vape), semakin mudah diakses oleh anak-anak dan remaja. Puan menilai hal ini sebagai persoalan serius yang tidak boleh dibiarkan.
“Kita harus memastikan setiap anak Indonesia tumbuh di lingkungan yang sehat, terbebas dari paparan asap rokok. Negara wajib hadir melindungi mereka karena ini menyangkut masa depan bangsa,” tegas Puan dalam keterangannya kepada pers.
Hak Anak atas Lingkungan Sehat Harus Dijaga
Puan menekankan bahwa hak anak atas lingkungan yang sehat tidak hanya sekadar jargon, tetapi harus diwujudkan melalui kebijakan dan tindakan nyata. Ia mendesak agar pengawasan terhadap penjualan rokok kepada anak-anak diperketat, iklan rokok dibatasi secara ketat, serta kawasan tanpa rokok diperluas di ruang-ruang publik.
“Anak-anak kita berhak menghirup udara bersih, berhak berada di ruang publik tanpa takut terpapar asap rokok. Ini adalah tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah, masyarakat, maupun keluarga,” ujarnya.
Dorongan Penguatan Regulasi dan Edukasi
Selain pengawasan dan penegakan hukum, Puan juga mendorong agar pemerintah memperkuat edukasi tentang bahaya merokok di kalangan remaja dan anak-anak. Menurutnya, program sosialisasi di sekolah-sekolah, kampanye melalui media, serta keterlibatan tokoh masyarakat penting untuk menumbuhkan kesadaran kolektif.
“Kita tidak hanya bicara soal larangan, tetapi juga soal membangun kesadaran sejak dini. Anak-anak harus memahami dampak buruk rokok bagi kesehatan mereka dan orang-orang di sekitarnya,” tambah Puan.
Harapan Menuju Generasi Sehat
Puan berharap langkah-langkah nyata yang diambil negara dapat menekan angka perokok remaja di Indonesia dan menciptakan generasi yang lebih sehat, produktif, serta siap bersaing di masa depan. Ia mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama menjaga anak-anak Indonesia agar tidak terjerumus dalam budaya merokok yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
“Ini bukan hanya soal angka statistik, ini soal masa depan kita semua. Mari bersama-sama kita ciptakan Indonesia yang lebih sehat mulai dari melindungi anak-anak kita,” pungkasnya.
