, ,

Rokhmin Dahuri: RI Harus Adaptif, Perkuat Teknologi Ramah Lingkungan, Diplomasi, Aktif di Rantai Nilai Global

oleh -112 Dilihat

Rokhmin Dahuri: Indonesia Harus Adaptif, Perkuat Teknologi Ramah Lingkungan, Diplomasi, dan Peran di Rantai Nilai Global

Jakarta – Pakar kelautan dan perikanan nasional, Prof. Rokhmin Dahuri, menegaskan pentingnya Indonesia untuk bersikap adaptif dalam menghadapi dinamika global yang semakin kompleks. Hal itu disampaikannya dalam sebuah forum nasional yang membahas masa depan pembangunan ekonomi Indonesia di tengah perubahan iklim, persaingan teknologi, dan ketegangan geopolitik dunia.

Indonesia Perlu Transformasi untuk Hadapi Tantangan Global

Menurut Rokhmin, Indonesia harus segera melakukan transformasi di berbagai sektor, terutama dalam:

  • Pemanfaatan teknologi ramah lingkungan agar pembangunan berjalan sejalan dengan komitmen keberlanjutan dan upaya menekan dampak perubahan iklim.

  • Penguatan diplomasi internasional, guna memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan ekonomi dan politik global.

  • Aktif berperan dalam rantai nilai global (global value chain) agar Indonesia tidak hanya menjadi pemasok bahan mentah, tetapi juga pemain penting dalam industri bernilai tambah.

“Kita tidak bisa lagi business as usual. Indonesia harus adaptif terhadap perubahan, baik dalam teknologi, pasar global, maupun tata kelola lingkungan. Kalau tidak, kita akan semakin tertinggal,” kata Rokhmin Dahuri.

Rokhmin Dahuri
Rokhmin Dahuri

Baca juga: Sujiwo: Semoga Polri Terus Menjadi Garda Terdepan Menjaga Ketertiban dan Keamanan Bangsa

Teknologi Ramah Lingkungan Sebagai Kunci Pembangunan Berkelanjutan

Rokhmin menyoroti bahwa penggunaan teknologi ramah lingkungan kini bukan pilihan, tetapi kebutuhan. Hal ini penting untuk mendukung agenda pembangunan berkelanjutan (SDGs) sekaligus menjaga daya saing Indonesia di mata dunia.

Ia mendorong sektor industri, kelautan, pertanian, hingga energi untuk mulai mengadopsi teknologi bersih dan inovatif, termasuk energi baru terbarukan, pengelolaan limbah berbasis sirkular ekonomi, serta teknologi pengolahan hasil laut bernilai tambah tanpa merusak ekosistem.

Peran Diplomasi dan Integrasi di Rantai Nilai Global

Rokhmin juga menegaskan bahwa diplomasi ekonomi Indonesia harus diarahkan untuk membuka peluang seluas-luasnya bagi produk dan jasa nasional di pasar internasional. Indonesia harus mampu menjadi pemain yang diperhitungkan, tidak hanya sebagai pengekspor komoditas mentah, tetapi sebagai penyedia produk industri olahan yang berkualitas tinggi.

“Kita harus ambil bagian lebih besar dalam global value chain. Jangan hanya mengekspor nikel, sawit, atau ikan mentah. Jadikan ini semua produk jadi, produk setengah jadi, atau setidaknya olahan bernilai tambah,” tegasnya.

Harapan untuk Generasi Muda dan Pelaku Usaha

Selain pemerintah, Rokhmin mengajak generasi muda, pelaku usaha, akademisi, dan seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama berinovasi dan bergerak cepat menyiapkan Indonesia menjadi negara yang tangguh menghadapi tantangan global. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci sukses.

Penutup

Seruan Prof. Rokhmin Dahuri menjadi pengingat pentingnya visi adaptif dan inovatif bagi Indonesia di era globalisasi yang penuh tantangan. Dengan memperkuat teknologi ramah lingkungan, memperluas jaringan diplomasi, dan aktif dalam rantai nilai global, Indonesia diyakini dapat tumbuh menjadi negara maju yang berdaulat dan berdaya saing tinggi di tingkat internasional.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.