Misteri Pembunuhan di Balik Threesome: Kisah Cinta, Pengkhianatan, dan Balas Dendam Berdarah di Inti Kisahnya
Surakarta- Sebuah kasus kejahatan yang menggemparkan terungkap di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Aksi hubungan seksual menyimpang threesome yang direkam menggunakan ponsel berujung Maut pada pembunuhan sadis dan pembuangan mayat ke jurang. Pelakunya, Adi Wibisono (34), nekat menghabisi nyawa temannya sendiri, Kukuh alias KR (34), setelah menemukan pengkhianatan istri yang ternyata diam-diam berselingkuh dengan korban.

Baca Juga : Irine Roba: Peru Mitra Strategis Indonesia Pererat Kerja Sama Lewat Diplomasi Parlemen
Awal Mula: Dari Persetubuhan Bertiga ke Perselingkuhan
Menurut Kapolresta Pati, Kombes Jaka Wahyudi, kasus ini berawal pada awal Mei 2025. Saat itu, Adi mengajak istrinya untuk melakukan hubungan intim dengan lebih dari satu pasangan. Namun, sang istri menolak dan malah mengusulkan agar mereka mengajak satu pria lain untuk berhubungan bertiga—dua laki-laki dan satu perempuan.
Tanpa berpikir panjang, Adi menyetujui usul istrinya dan mengajak temannya, Kukuh, untuk bergabung dalam aksi mesum tersebut. Aksi ini tercatat dilakukan dua kali: pertama pada awal Mei 2025 dan kedua pada pertengahan Juni 2025. Yang mengejutkan, setiap adegan intim itu direkam oleh Adi menggunakan ponselnya.
Keberangkatan ke Jakarta dan Kejutan Pahit Saat Pulang
Beberapa hari setelah aksi terakhir, Adi mengaku hendak merantau ke Jakarta untuk bekerja sebagai kuli bangunan. Namun, tak lama kemudian, ia kembali ke Pati dan meminta Kukuh menjemputnya.
Sesampainya di rumah, Adi kembali berhubungan intim dengan istrinya. Namun, setelah selesai, ia memeriksa ponsel sang istri dan menemukan percakapan mesra serta foto-foto intim antara istrinya dan Kukuh di sebuah kamar hotel. Saat dikonfrontasi, sang istri mengaku telah berselingkuh dengan Kukuh sebanyak satu kali.
Dendam Memuncak: Pesta Miras Berakhir Pembunuhan Brutal
Adi mengundang Kukuh ke rumahnya untuk minum-minuman keras. Namun, suasana hangat itu berubah menjadi pertikaian berdarah.
“Korban diajak ke belakang rumah, lalu dipukul dengan batu hingga tersungkur. Saat sudah tergeletak, korban dipukul lagi hingga tewas,” jelas Jaka.
Setelah memastikan Kukuh meninggal, Adi dengan dingin menelanjangi mayatnya, mengikat tangan, lalu memasukkannya ke dalam karung. Dengan menggunakan sepeda motornya, ia membawa mayat tersebut sejauh 2 kilometer dan membuangnya ke dalam jurang sedalam 30 meter.
Mayat Ditemukan Setelah Seminggu, Identitas Terungkap
Mayat Kukuh baru ditemukan warga sepekan kemudian dalam kondisi membusuk dan tanpa identitas. Setelah penyelidikan mendalam, polisi akhirnya mengidentifikasi korban sebagai Kukuh (34), warga Desa Beketel yang sempat hilang kontak dengan keluarganya.
“Berdasarkan pemeriksaan, korban sebelumnya terlibat masalah dengan tersangka, yang akhirnya menjadi motif kuat pembunuhan ini,” ungkap Jaka.
Pelaku Diamankan, Kasus Masih Diselidiki
Adi kini ditahan sebagai tersangka utama pembunuhan berencana. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk ponsel yang digunakan untuk merekam aksi threesome dan percakapan perselingkuhan.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan hubungan rumit antara seksualitas, pengkhianatan, dan dendam mematikan. Masyarakat Pati pun diingatkan untuk selalu menyelesaikan masalah dengan kepala dingin, bukan dengan kekerasan.