Surakarta — Anggota Komisi I DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri, menegaskan pentingnya memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Peru, terutama melalui pendekatan diplomasi parlemen. Hal ini disampaikannya dalam forum diskusi bilateral yang mempertemukan delegasi parlemen Indonesia dan Peru, dengan fokus pada peningkatan kerja sama lintas sektor, mulai dari ekonomi, budaya, hingga pendidikan.
Dalam pandangan Irine, Peru bukan hanya negara di Amerika Latin dengan potensi ekonomi yang menjanjikan, tetapi juga merupakan mitra strategis Indonesia dalam membangun konektivitas global, khususnya di kawasan Pasifik Selatan.
“Indonesia dan Peru memiliki banyak kesamaan sebagai negara berkembang yang kaya budaya dan sumber daya. Ini adalah peluang besar untuk membangun kemitraan yang lebih kuat lewat jalur diplomasi parlemen,” ujarnya.
Pentingnya Diplomasi Parlemen di Era Dinamis
Irine menyoroti bahwa diplomasi parlemen menjadi salah satu instrumen penting dalam memperkuat hubungan antarnegara, khususnya di tengah dinamika global yang terus berubah. Melalui komunikasi antarlegislatif, menurutnya, kebijakan-kebijakan strategis bisa dipahami lebih komprehensif dan saling menguntungkan kedua belah pihak.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Irine bersama delegasi Indonesia membahas sejumlah isu penting, seperti:
-
Peningkatan nilai perdagangan bilateral,
-
Kerja sama dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,
-
Pertukaran pelajar dan program pendidikan lintas negara,
-
Kolaborasi di forum multilateral, seperti APEC dan G77.

Baca juga: Yudha Puja Turnawan Kunjungi Mak Acih Lansia Korban Kebakaran di Margawati
Peru dan Indonesia: Potensi Besar yang Belum Maksimal
Irine mengakui bahwa hubungan Indonesia dan Peru selama ini belum tereksplorasi secara optimal. Padahal, kedua negara memiliki peluang besar untuk saling melengkapi, baik dari segi komoditas ekspor-impor, pengembangan UMKM, maupun kolaborasi antaruniversitas.
“Peru bisa menjadi pintu masuk Indonesia ke kawasan Amerika Latin, begitu juga sebaliknya. Kita butuh terobosan yang lebih berani di level kebijakan, termasuk dari parlemen,” tegasnya.
Irine juga menyambut baik dukungan dari DPR Peru yang menunjukkan antusiasme terhadap kerja sama di sektor maritim, pertanian berkelanjutan, serta pengembangan energi terbarukan.
Dorongan untuk Pembentukan Grup Persahabatan Parlemen
Dalam forum yang sama, Irine mendorong pembentukan atau penguatan Grup Persahabatan Parlemen Indonesia–Peru, sebagai wadah untuk menjembatani komunikasi yang lebih intensif antara wakil rakyat kedua negara. Ia menilai, platform ini penting untuk mempermudah kerja sama konkret antarlembaga legislatif serta memperkuat rasa saling percaya.
“Kedekatan antarparlemen bisa menjadi jembatan penting, bahkan untuk membuka peluang kerja sama antarwilayah, antarkota, hingga antarinstitusi pendidikan dan budaya,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.