HUT ke-79 Bhayangkara: Emelia Nomleni Harap Polri Kembalikan Citra Institusi di Mata Rakyat
Kupang — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara yang digelar di berbagai daerah mendapat perhatian khusus dari para tokoh masyarakat dan pejabat daerah. Salah satunya datang dari Ketua DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT), Emelia J. Nomleni, yang menyampaikan harapannya agar momentum HUT Bhayangkara ini menjadi titik balik Polri dalam mengembalikan citra positif institusi di mata masyarakat.
Dalam pernyataannya, Emelia menekankan pentingnya Polri memperkuat kepercayaan publik melalui pelayanan yang adil, transparan, dan humanis. Ia mengajak seluruh jajaran Polri di NTT dan Indonesia secara umum untuk menjadikan ulang tahun ini sebagai refleksi dan motivasi dalam meningkatkan kinerja.
“Polri adalah tumpuan harapan rakyat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Karena itu, sudah saatnya citra positif institusi dikembalikan, agar masyarakat merasa benar-benar dilindungi, diayomi, dan dilayani dengan baik,” tegas Emelia dalam keterangannya.
Polri Diharap Makin Profesional dan Presisi
Emelia juga menyoroti bahwa Polri harus semakin adaptif terhadap tuntutan zaman. Dengan mengusung tema HUT Bhayangkara tahun ini, “Polri Presisi untuk Negeri, Menuju Indonesia Emas”, ia berharap Polri semakin profesional dalam penegakan hukum, peka terhadap aspirasi masyarakat, serta tidak segan membersihkan institusi dari oknum yang mencoreng nama baik Polri.
Baca juga: Rokhmin Dahuri: Laut Penentu Masa Depan Bangsa, Bukan Hanya Sekadar Batas Geografis
Sejalan dengan hal itu, ia mengajak masyarakat untuk terus mendukung Polri dengan memberikan masukan positif serta bekerja sama menjaga keamanan lingkungan. Menurut Emelia, membangun citra baik Polri bukan hanya tugas internal kepolisian, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen bangsa.
Pesan di Momentum HUT Bhayangkara
Peringatan HUT Bhayangkara ke-79 di NTT berlangsung sederhana namun penuh makna, dengan berbagai kegiatan sosial seperti bakti kesehatan, donor darah, dan dialog bersama tokoh agama dan masyarakat. Emelia mengapresiasi kegiatan-kegiatan tersebut yang menurutnya menjadi jembatan mendekatkan Polri dengan rakyat.
“Momentum ini sangat tepat untuk kembali mempererat hubungan Polri dan masyarakat. Kita semua mendambakan Polri yang dekat dan bermanfaat bagi rakyat,” tambahnya.
Kesimpulan:
HUT ke-79 Bhayangkara bukan hanya seremonial belaka, tetapi harus menjadi momen evaluasi dan perbaikan citra institusi Polri. Dukungan masyarakat serta komitmen internal Polri diharapkan dapat membawa institusi ini semakin profesional, humanis, dan dicintai rakyat.
