, , ,

Giri Kiemas: Ambruknya Jembatan Muara Lawai, Lemahnya Pengawasan Praktik Truk ODOL

oleh -50 Dilihat

Giri Kiemas Soroti Ambruknya Jembatan Muara Lawai: Bukti Lemahnya Pengawasan Truk ODOL

Lahat — Ambruknya Jembatan Muara Lawai di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, belum lama ini menjadi sorotan publik. Peristiwa ini tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga menguak persoalan serius terkait lemahnya pengawasan terhadap praktik truk Over Dimension Over Loading (ODOL). Salah satu tokoh masyarakat Lahat, Giri Kiemas, angkat bicara terkait insiden tersebut.

Menurut Giri Kiemas, peristiwa runtuhnya jembatan yang menghubungkan wilayah strategis di Kabupaten Lahat ini tak lepas dari maraknya kendaraan truk ODOL yang melintas setiap hari tanpa pengawasan yang memadai. Ia menilai, lemahnya pengendalian dan penegakan aturan telah berkontribusi langsung terhadap kerusakan infrastruktur yang semestinya bisa dihindari.

Truk ODOL dan Beban Infrastruktur

“Jembatan ini tidak dirancang untuk menahan beban yang melampaui kapasitas. Saat aturan dilanggar dan pengawasan lemah, maka inilah akibatnya: jembatan ambruk, aktivitas masyarakat lumpuh, dan negara menanggung kerugian besar,” ungkap Giri Kiemas dalam keterangannya kepada media, Sabtu (5/7/2025).

Truk ODOL, kata dia, telah lama menjadi momok bagi infrastruktur di daerah, termasuk jembatan dan jalan raya. Muatan berlebih tidak hanya mempercepat kerusakan jalan, tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan lain.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Ambruknya Jembatan Muara Lawai memutus akses penting bagi warga, terutama mereka yang bergantung pada jalur tersebut untuk aktivitas ekonomi sehari-hari. Petani, pedagang, dan anak sekolah menjadi pihak yang paling terdampak akibat harus menempuh jalur alternatif yang lebih jauh dan memakan waktu lebih lama.

Muara Lawai
Muara Lawai

Baca juga: Puan Minta Negara Lindungi Hak Anak Atas Lingkungan Sehat Akibat Tingginya Perokok Remaja

“Kita bicara soal kerugian yang tidak kecil. Bukan hanya soal biaya perbaikan jembatan yang bisa mencapai miliaran rupiah, tapi juga kerugian ekonomi masyarakat karena distribusi barang terhambat. Ini pukulan telak bagi ekonomi daerah,” tambah Giri.

Desakan Perbaikan Sistem Pengawasan

Giri Kiemas mendesak pemerintah daerah dan aparat terkait untuk serius memperbaiki sistem pengawasan dan penegakan aturan terkait truk ODOL. Menurutnya, perlu sinergi kuat antara dinas perhubungan, kepolisian, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan aturan batas muatan ditegakkan dengan konsisten.

“Sudah saatnya kita hentikan praktik pembiaran ini. Setiap pelanggaran harus ada sanksi tegas agar efek jera muncul. Kalau tidak, kasus jembatan ambruk seperti ini akan terus berulang,” tegasnya.

Ia juga berharap pembangunan atau perbaikan jembatan ke depan memperhitungkan tantangan nyata di lapangan, termasuk risiko dilintasi truk ODOL.

Langkah Cepat Pemulihan Akses

Sementara itu, pemerintah Kabupaten Lahat dikabarkan sedang menyiapkan pembangunan jembatan darurat agar aktivitas warga dapat segera kembali normal. Dinas terkait juga mulai melakukan pendataan truk yang melintas dan memperketat pengawasan di jalur-jalur rawan ODOL.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.