, , ,

Pancasila dan Pidato Bung Karno di PBB Jadi Rujukan Megawati Dorong Etika Global

oleh -25 Dilihat

Megawati Dorong Etika Global, Rujuk Pancasila dan Pidato Bung Karno di PBB

Jakarta – Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, kembali menegaskan pentingnya Pancasila sebagai fondasi etika global, dalam berbagai forum nasional maupun internasional. Dalam sejumlah pernyataannya, Megawati mengungkapkan bahwa nilai-nilai universal dalam Pancasila relevan untuk menjawab tantangan zaman, khususnya dalam menghadapi krisis moral, ketimpangan global, dan konflik antarnegara.

Tak hanya itu, Megawati juga menyebut pidato historis Bung Karno di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1960 sebagai sumber inspirasi dalam menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab di tingkat dunia.

Bung Karno dan Gagasan “To Build the World Anew”

Pidato Bung Karno di PBB tahun 1960 yang berjudul “To Build the World Anew” menjadi titik pijak penting bagi Megawati dalam mengampanyekan pentingnya membangun peradaban dunia yang lebih adil dan beretika. Dalam pidato tersebut, Presiden pertama RI itu mengajak negara-negara di dunia untuk keluar dari dominasi kekuatan besar dan menyusun ulang tatanan dunia yang lebih manusiawi, damai, dan berlandaskan keadilan sosial.

“Bung Karno sudah bicara soal perdamaian dunia, solidaritas antarbangsa, hingga penolakan terhadap penjajahan dalam bentuk apa pun sejak puluhan tahun lalu. Pemikiran beliau jauh melampaui zamannya,” ungkap Megawati dalam sebuah forum diskusi kebangsaan.

Pancasila: Etika Politik dan Kemanusiaan untuk Dunia

Bagi Megawati, Pancasila bukan hanya dasar negara, melainkan sumber nilai yang dapat menjadi pedoman etika global. Ia menekankan bahwa lima sila dalam Pancasila mengandung nilai-nilai yang bersifat universal — seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial — yang sangat relevan untuk merespons tantangan global saat ini.

Dalam berbagai kesempatan, Ketua Umum PDI Perjuangan ini juga mengkritik keras praktik politik global yang mengabaikan etika, kepentingan kemanusiaan, dan solidaritas antarnegara. Ia menyebut bahwa globalisasi yang tanpa kontrol etika justru melahirkan eksploitasi, kerusakan lingkungan, dan kesenjangan sosial yang semakin lebar.

“Dunia sedang kehilangan arah. Kalau semua negara hanya berpikir untung dan kuasa, maka akan terjadi kehancuran. Di sinilah Pancasila bisa menjadi pegangan moral global,” tegasnya.

Megawati
Megawati

Baca juga: Deddy Sitorus Pesan ke Gibran Saat Tugas di Papua: Jangan Sering-Sering Pulang

Dukungan terhadap Diplomasi Berbasis Nilai

Megawati mendorong pemerintah Indonesia untuk lebih aktif dalam diplomasi berbasis nilai, bukan hanya kepentingan ekonomi atau politik jangka pendek. Ia berharap Indonesia bisa menjadi pilar moral di tengah tatanan global yang semakin pragmatis.

Menurutnya, diplomasi Indonesia harus membawa semangat kemerdekaan, perdamaian, dan solidaritas—semangat yang sudah lama diperjuangkan oleh Bung Karno sejak masa Konferensi Asia Afrika 1955 hingga di forum-forum dunia lainnya.

Gaungkan Etika Global, Bukan Sekadar Kepentingan Bangsa

Megawati menegaskan bahwa Indonesia punya tanggung jawab moral untuk ikut serta membangun tatanan dunia yang beradab. Ia menyerukan agar bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, tidak kehilangan jati diri dan semangat ideologis yang diwariskan para pendiri bangsa.

“Kita punya warisan yang luar biasa. Bung Karno sudah meletakkan dasar-dasar etika global lewat Pancasila. Sekarang tugas kita adalah mewujudkannya di dunia nyata,” pungkasnya.

Penutup

Gagasan Megawati tentang etika global berbasis Pancasila dan semangat pidato Bung Karno di PBB merupakan pengingat kuat bahwa Indonesia memiliki kontribusi intelektual dan moral bagi dunia. Di tengah arus pragmatisme dan kepentingan politik global yang kian tajam, suara Indonesia — yang berbicara tentang kemanusiaan, persatuan, dan keadilan — tetap dibutuhkan.

Semoga langkah ini tak hanya menjadi retorika, tetapi benar-benar menjadi gerakan nyata di panggung diplomasi dunia.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.